27 Jul 2010

SAMSUNG B7320 OMNIAPRO TELEPON GENGGAM KU


Samsung sepertinya cukup jeli melihat larisnya pasar ponsel QWERTY yang tak kunjung surut. Demam Blackberry masih melanda dunia termasuk tanah air. Puluhan bahkan ratusan ponsel QWERTY lokal –bahkan juga vendor branded-  yang menggempur pasar ponsel tanah air sepertinya tidak menyurutkan langkah Samsung untuk ikut mencicipi –bahkan ingin menguasai- larisnya pasar ini. Setelah Samsung C6625 Valencia dan Corby TXT-nya, kini Samsung menggelontorkan ponsel QWERTY yang anggun dengan sistem terbuka Windows Mobile 6.1 yang lebih mumpuni dan sarat fitur. Saya berkesempatan untuk mereview sekilas tentang ponsel pintar ini, dan akan saya share di sini, semoga bermanfaat :
Desain & Material
Desain OmniaPro ini mirip dengan Samsung C6625 Valencia dengan bentuk bar yang memiliki ujung sedikit rounded, tampak bongsor dan lebar namun tetap trendy dan anggun. Bodinya jika dibandingkan Samsung Valencia, sedikit lebih pendek dengan panjang 111.8 mm (Valencia 113.3 mm) dan sedikit lebih ramping dengan lebar 59.6 mm (Valencia 63 mm), namun bodinya sedikit lebih tebal (12.6 mm) dibandingkan Valencia yang lebih tipis (11.9 mm). Bodinya didominasi plastik keras glossy yang berwarna gelap kecoklatan, sehingga tampak anggun dan berkelas. Walau demikian, bobotnya lebih mantap (110 g) dibandingkan dengan Valencia (107.7 g).

Bagian muka, terbagi menjadi layar dengan lebar 2.4 inci dan QWERTY pad yang berjajar rapi dan rapat, dengan tombol navigasi D-pad 4 arah. Di sisi kiri, hanya ada port USB untuk isi daya sekaligus port audio dan kabel data. Di sisi kanan, ada tombol volume dan tombol power. Letak tombol power ini berbeda dengan Valencia yang terdapat di bagian atas ponsel. Bagian belakang, terdapat kamera 3.2 MP berikut cermin dan loudspeaker di atasnya dengan posisi vertikal ditengah bagian atas ponsel. Pada Valencia, kameranya berjejer horisontal. Di bagian tengah bodi agak ke atas, terdapat lis berwarna cerah (putih silver)  yang tampak kontras dengan bodi bertuliskan Samsung, sehingga menambah kesan catchy dan trendy, tampak tidak monoton.
QWERTY pad dan Tombol
QWERTY padnya tertata rapi dalam empat baris dan berjajar dalam sepuluh tuts (sama dengan Valencia), hanya saja posisinya rapat-rapat dengan alur melengkung ke bawah. Walaupun ukurannya cukup besar, namun ketiadaan gap atau celah antar tuts cukup menyulitkan bagi orang yang berjempol besar, dibandingkan dengan Valencia yang memiliki celah antara tiap tutsnya. Bahan keypad dari plastik keras yang saya rasa agak membal, namun cukup empuk dan relatif nyaman. Hanya perlu beradaptasi sedikit untuk menggunakan ponsel QWERTY ini.
Susunan angka dan simbol pada QWERTY pad-nya mirip dengan Valencia, tombol numerik berada pada letak yang sama dengan Valencia.. Hanya ada sedikit perbedaan peletakkan beberapa simbol dan shortcut. Apabila di Valencia tuts ketiga dari kanan (arah ponsel di depan kita) untuk shortcut Windows Media Player, maka pada OmniaPro berfungsi untuk merubah profile silent.
Untuk tombol navigasi utama, D-pad dan tombol eksekusi OK ada di tengah. Di samping kanan kiri-nya terdapat 4 tombol, dua tombol softkey di bagian atas dan dua tombol untuk fungsi “home” dan “back/erase” di bawahnya. Di bagian ujung kanan kiri hanya ada tombol “Call” yang juga berfungsi sebagai shortcut profile suara, dan tombol “End” yang juga berfungsi sebagai “lock” apabila kita menekan dengan menahannya (hold).
Sistem Operasi dan Prosesor
Sistem operasi masih sama dengan Valencia, yaitu Windows Mobile 6.1 Standar, yang dapat diupgrade ke Windows Mobile 6.5. Dikatakan standart karena bukan sistem berlayar sentuh, dimana sistem ponsel berlayar sentuh menggunakan Windows Mobile Professional.
Jika dibandingkan dengan Valencia, Samsung OmniaPro lebih maju dan lebih baik. Dengan prosesor 32 bit Qualcomm MSM 7210A ARM 136EJS dengan Clockspeed 528 MHz, respon agak lambat dan delay yang sering kita jumpai pada Valencia (yang masih ber-clock speed 393 MHz) sudah tidak kita temui lagi di OmniaPro, bahkan dalam keadaan multitasking sekalipun. Selain itu, dengan 256 RAM dan 256 ROM, maka ketangguhan ponsel ini semakin tampak dibandingkan dengan Valencia yang masih 128 RAM dan ROM-nya.
Layar dan Interface
Dalam masalah ini, saya sendiri agak heran mengapa Samsung menyuntikkan kualitas pada OmniaPro di bawah Samsung Valencia. OmniaPro memiliki layar 2.4 inci yang sedikit lebih kecil dibandingkan dengan Valencia (memiliki layar 2.6 inci yang luas dan lapang). Bahkan, resolusi LCD-nya masih TFT 65 ribu, lebih kecil dibandingkan Valencia yang sudah 256 ribu. Walau demikian, layarnya masih tetap jernih, terang dan jelas.
Menu secara grid tertampil dalam matriks 4×2 landscape. Tidak ada efek transisi animasi pada perpindahan menu di ponsel ini, sebagaimana Samsung Corby TXT. Hal ini mungkin disebabkan segmentasi yang berbeda, dimana ponsel ini lebih ditujukan bagi kalangan kantoran yang tidak begitu membutuhkan efek UI atau animasi transisi, sedangkan CorbyTXT dengan efek kartunnya memang ditujukan bagi remaja.
Masalah tema dan homescreen, tidak jauh beda dengan pendahulunya, yaitu Valencia. Semuanya full kustomisasi dengan berbagai widget dan icon yang bisa ditampilkan di homescreen. Secara standar ponsel ini memiliki 16 pilihan skema warna yang dapat diganti-ganti sesuai selera dan wallpaper yang cukup banyak. Masih belum puas? Tenang saja, dengan sistem terbuka Windows Mobile, kita juga bisa menginstall tema dari pihak ketiga dengan tampilan ala I-Phone, Blackberry, HTC, Apple, dll.
Multimedia dan Hiburan
Walaupun OmniaPro lebih untuk sasaran kantoran, namun fitur multimedia dan hiburannya cukup memadai dan mumpuni. Kamera 3.2 MP fixedfocus sudah lebih dari cukup untuk mengabadikan momen-momen penting kita. Walaupun belum disuntikkan fasilitas kamera profesional seperti autofokus dan LED Flash, namun hasilnya cukup memuaskan dan baik, terutama untuk kondisi outdoor. Fasilitas Smile detection dan Geo-Tagging juga sudah disuntikkan di OmniaPro. Kualitas video recordingnya masih standar, dengan 12 fps dalam format 3GP.
Sayangnya, jika di Valencia sudah disediakan aplikasi Shozu  untuk mengupload foto atau video di situs jejaring sosial, maka padaOmniaPro, aplikasi ini sudah tidak ada. Namun tenang saja, kita masih dapat mendownload dan menginstall aplikasi ini melalui situs resminya, yaitu shozu.com.
Windows Media Player 10 untuk memutar musik dan video cukup komplit dan menghibur, player ini dapat memutar file berekstensi  MP4/H.263/H.264/WMV (video) dan MP3/eAAC+/WMA (Audio). Keluaran suara melalui loudspeakernya juga sudah lebih baik daripada Samsung Valencia, tampak lebih bertenaga dan jernih. Suara akan lebih optimal lagi dengan headset audio khas Samsung. Sayang sekali, port audio 3.5 mm female belum ada di ponsel ini.
Radionya juga sudah RDS dengan kemampuan menangkap sinyal siaran lebih baik, sehingga tampak bersih dan halus, noise suara tidak begitu tampak. Namun, tetap harus mencolokkan headset supaya bisa mendengarkan radio FM. Bosan dengan aktivitas pekerjaan kita, OmniaPro juga memiliki hiburan games. Secara default ada dua game yang cukup menghibur, yaitu Solitaire dan Bubble Breaker. Tapi kita dapat menambahkan file-file games lainnya baik yang berekstensi .cab maupun.jar (Java).
Konektivitas dan Internet
OmniaPro memiliki sarana koneksi yang lengkap, berbekal jaringan HSUPA, HSDPA, UMTS, EDGE  dan GPRS, koneksi data dapat tersupport dan berjalan dengan baik (tentu saja tergantung operator, sinyal, jaringan dan lokasi). Untuk transferdata juga sudah disediakan Bluetooth V.2 dan USB cable data. Untuk navigasi, Samsung Valencia sudah support A-GPS, hanya saja kita tinggal menginstall map sendiri (seperti google map, garmin, dll). Kelebihan OmniaPro dibandingkan Valencia adalah, OmniaPro sudah support WiFi, sehingga kita dapat berselancar di dunia maya secara gratis.
Untuk browser, OmniaPro memiliki Internet Explorer  yang sudah cukup baik di dalam menampilkan halaman situs. Hanya saja, kinerjanya masih kalah dibandingkan dengan Opera Mobile ataupun SkyFire. Kita dapat menambahkan browser lainnya seperti SkyFire yang lebih baik di dalam menampilkan halaman situs dan sudah support Flash, sehingga streaming audio dan video dapat berjalan lancar. Untuk internet lebih hemat data, kita juga dapat menginstall operamini maupun bolt browser.
Instant Messaging dan Jejaring Sosial
Instant Messaging yang secara default terinstall hanya MSN dan Windows Live saja. Untuk menambah fasilitas IM/chatting, kita dapat memasukkan beberapa aplikasi chat dari fihak ketiga, seperti Palringo, Nimbuzz maupun eBuddy. Sayangnya, icon Facebook di ponsel ini bukan aplikasi seperti pada Valencia, melainkan hanya shortcut ke situs mobile Facebook (m.facebook.com). Untuk menambah aplikasi microsoft facebook, kita dapat mendownloadnya sendiri di situs penyedia aplikasi windowmobile.
Email, Messaging dan Enterprise
Sebagai ponsel yang bertema “The Smart Way to Work and Play”, maka fitur kantoran dan messaging adalah sebuah keharusan. Pocket Office yang dapat membuka dan mengedit  dokumen seperti word dan spreadsheet (excell), sudah terintegrasi di dalam ponsel ini. Selain itu Adobe Lite untuk PDF reader juga sudah terinstall. Untuk masalah email messaging, OmniaPro sudah support pull email dengan konfigurasi otomatis. Kita hanya cukup memasukkan alamat email kita saja, akan terkonfigurasi secara otomatis. Fasiliitas email ini bisa kita konfigurasi untuk penerimaannya setiap 5 menit, sehingga cukup mirip dengan push email yang dapat diterima secara real time. Namun, tentu saja akan menguras baterai dan pulsa kita.
Kita juga dapat menambahkan email server exchange dan mensinkronisasikan dengan server kantor secara real time. Untuk push email gratis, kita dapat menggunakan aplikasi SEVEN yang saat ini masih gratis 100%. Kita hanya dikenakan biaya data GPRS saja. Fasilitas Organizernya komplit, ada calendar, D-Day (untuk mengingatkan momen penting), task yang berisi daftar tugas yang harus kita selesaikan, voice notes sebagai pengingat dan world clock apabila kita pergi ke luar negeri.
Baterai
Baterai OmniaPro berkapasitas 1480 mAh, lebih besar daripada Valencia (1300 mAh). Dalam sekali charge, ponsel ini dapat bertahan selama 2-2.5 hari untuk standby. Apabila digunakan untuk akses data dengan intensitas sering, maka baterai akan lebih cepat habis. Ponsel berbasis Windows Mobile memang dikenal sebagai ponsel yang boros energi, oleh karena itu mungkin diantara alasan Samsung hanya menyuntikkan kualitas gambar 65 k pada layarnya salah satu alasannya adalah untuk lebih menghemat daya. Oleh karena itu, ketahanan baterai OmniaPro relatif jauh lebih baik daripada Valencia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar